Persetujuan Arusha (juga disebut Perjanjian Perdamaian Arusha, atau negosiasi Arusha) adalah lima persetujuan (atau protokol) yang ditandatangani di Arusha, Tanzania, pada tanggal 4 Agustus 1993 oleh pemerintah Rwanda dan pemberontak Front Patriotik Rwanda untuk mengakhiri Perang Saudara Rwanda. Perbincangan perdamaian yang diatur oleh Amerika Serikat, Prancis, dan Organisasi Kesatuan Afrika dimulai pada 12 Juli 1992 dan berlangsung hingga 24 Juni 1993, dan kemudian dilanjutkan oleh pertemuan akhir di Rwanda dari 19 Juli hingga 25 Juli 1993.
Persetujuan Arusha mendirikan pemerintahan transisional[1] yang meliputi pemberontak Front Patriotik Rwanda (kebanyakan orang Tutsi) dan lima partai politik di pemerintahan.
Sayangnya, pada 6 April 1994, pesawat Presiden Rwanda Juvénal Habyarimana ditembak jatuh di Bandar Udara Kigali. Hal ini memicu Genosida Rwanda.